Rabu, 08 Februari 2017

Travel Fishing_Explore Donggala sea

30 Januari 2017

Kami bertiga bertemu di bandara Soetta, Cengkareng, sekitar pukul 04.00wib di terminal 1a.
Langsung chek in, dan dapat kursi 5c,d,e.
Jam 4.30 langsung boarding di gate 4f.
Penerbangan langsung ke Palu biasanya di tempuh dalam waktu 2,5 jam. Ada perbedaan waktu, satu jam antara Jakarta dan Palu(Sulawesi Tengah).
Akhirnya pada pukul 8.30wita kami mendarat di bandara Sis Al-Jufri di kota Palu.
Setelah ambil barang-barang bagasi, kami langsung bersua dengan Om Papi Samson, salah satu personil tim memancing yang akan meng-eksplore di perairan selat Sulawesi.
Selanjutnya, kami meluncur ke rumah makan SMJ, untuk sarapan nasi kuning dg lauk telur ayam, dan kering kentang. Lumayan untuk mengisi perut yang sudah kedingingan selama di perjalanan udara.
Selesai sarapan yang cukup berat, segera kami meluncur ke markas Samson Fishing Club di jalan Rajawali.
Setelah beramah tamah dengan teman-teman pemancing, sekitar pukuk 10.00 kami langsung meluncur ke dermaga Pangalasiang, di kota Donggala, lewat jalan darat, dengan waktu tempuh sekitar 4 jam.
Rombongan sempat mampir di sebuah supermarket untuk membeli beberapa kebutuan, seperti baterai, makanan kecil, juga minuman.
Di jalan menuju Pangalasiang, sempat terjadi  kemacetan. Ternyata ada pawai tim sepakbola lokal yang sempat lolos ke semifinal sebuah turnamen tigkat nasional di Jakarta.  Dan kami pun sempat berbarengan pesawat dari Jakarta.
Hmm kapan nyampenya ini .. guman lirih om Alam yang memboncengkan kami di mobilnya.
Lewat lohor, sekitar jam 12lewat, akhirnya kami lepas dari acara pawai tim sepakbola yang tengah bersuka cita.
13.30an mampir di Rumah Makan Itfar, di jalan trans Palu - Tolitoli, untuk sama-sama makan siang. Menu andalan warung ini adalah berbagai olahan ikan segar, mulai dari ikan bakar, ikan berkuah, dan lain sebagainya. Setelah semua kenyang kamipun segera meninggalkan rumah makan, marrii lanjutkan perjalanann.
Sekitar jam 4.00 sore kami sampai di dermaga Pangalasiang, Donggala.
Semua anggota memancing dan anak buah kapal pun segera memindahkan barang-barang dari mobil menuju kapal Berdikari2.
Untuk menuju ke spot utama memancing, di perlukan waktu sekitar 5jam perjalanan laut.
Sembari menikmati indahnya sunset di ufuk barat, teman-teman pemancing prepare peralatan masing-masing.
Lepas magrib kami langsung memainkna joran masing-masing
Beberapa pemancing sukses strike dogtooth tuna dan mata belok, antara lain om Topik, om Papi, Alam, pak Nachrawi.

31 01 2017
Jam 00.50 kami bergeser ke spot lain, karena arus yang lumayan kencang dan ikan tak juga banyak makan.
Jam 01.54 kapal Berdikari2 sampai spot ke-dua. Namun teman-teman pemancing masih tertidur, karena kecapekan. 
03.00, ikan makan mulai ramai, dan hingga pukul 04.22 pesta strike terus berlanjut, beberapa yang berhasil dinaikan, antara lain dogie, skipjack, kakap merah.
Pesta terus lanjut sampe jam 06.00, dogtooth tuna dan tongkol terus mendominasi strike.

Jam 06.30 sarapan, koki membuat bubur manado, lengkap dg sambalnya .. maknyuss
06.50 kapal geser ke spot selanjutnya
Kesempatan seperti ini biasanya digunakan pemancing untuk mandi dan membersihkan diri dan sebagian menyempatkan diri untuk tidur setelah semalaman memancing dengan tehnik jigging.

Jelang 10.00, kapal kami sampai di daerah Toli-Toli, Sulawesi Tengah. Kapal mencoba eksplore beberapa spot karang atol, dengan tehnik popping dan casting. Kapal nge-drifting, untuk menyusuri spot-spot karang atol yang masih cukup terpelihara. Ikan yang berhasil di tangkap di rilis kembali, seperti Giant Trevally.
Pukul 12.00 waktunya makan siang, dengan lauk ikan masak balado, telur goreng, dan sayur lembiding masak kuah.
selesai makan siang, kapal bergeser ke spot lain.
Kapal mencoba berputar-putar di sekitar pulau-pulau kecil atau karang-karang dangkal, mencoba beberapa spot, dengah tehnik popping dan dasaran. Namun karena arus dan angin cukup kencang, kami tidak bisa memaksimalkan potensi perairan yang ada di sekitar kapal.

Menjelang sore, sekitar pukul 17.38 - kapal bergeser ke dekat pantai. Mencoba dengan tehnik jigging, namun kurang membuahkan hasil.
Malam selepas magrib, bergeser ke arah timur. Spotnya di kedalaman 60-80m, dengan target dogie dan mata belok.
Hingga pukul 10.36, msh terus berlanjut di spot, dengan beberapa ikan yang berhasil di naikkan.
Pukul 00.27 perut pun terasa lapar, dan yang paling nyoos adalah makan indomie rebus panas ditambah cumi goreng hasil tangkapan.
Pukul 01.12 hujan turun, namun teman-teman masih mencoba memainkan joran dengan tehnik dasaran juga jigging.
Dan puncaknya, menjelang pagi hujan angin yang cukup kencang, dan kapal larat(bergeser dari spot memancing kami). Anak buak kapal pun segera berkerja keras untuk segera menaikkan jangkar, dan kapal segera bergeser ke spot yang aman. Kami mencoba mencari teluk-teluk kecil di sekitar perairan ini.

Kamis pagi, 2 februari 2017
Kapal Berdikari2, mampir ke pulau Badak, bermaksud membeli air bersih, dan beberapa kebutuhan dapur, rokok, dan juga camilan.
sekitar pukul 09.31 kapal mulai bergeser lagi, karena di pulau Badak tidak ada yang bisa di perbantukan untuk mensuplai air bersih.
Sekitar jam 11.00 - 13.00 kapal mampir ke dermaga Ogotua, untuk membeli air bersih sebanyak 2ton, dan juga beberapa kebutuhan pribadi.

Selesai mengisi air ke kapal, selanjutnya kami bergeser sekitar dua mil.
Hingga menjelang sore kami masih di sekitar spot ini, dengan eksplore menggunakan tehnik dasaran, jigging, dan popping
Namun sayang, menjelang  magrib awan  tampak menghitam, dan akhirnya hujan. Disekitarnya  kapal kami juga terlihat gelap, awan bertambah pekat, di beberapa spot sekitar ufuk sudah hujan turun.
Friday, 3 februari 2017

Pagi sudah mulai mendung. Sekitar jam 7an mulai hujan.
Kapal bergeser dan kembali ke pelabuhan untuk berteduh.
Pukul 10.20 akhirnya kapal diputuskan untuk bergerak dari dermaga Ogotua - meluncur ke arah selatan.
Ombak dan angin cukup kencang , angin bisa sekitar 8 knot, dan gelombang sktr 1-2m
1.20pm kami sudah berada disekitar perairan Donggala - ombak masih tinggi, angin juga semaking kenceng
2.30pm, kapal terpaksa merapat ke dermaga Ogoamas, Donggala
Hingga sore hari, ombak tidak juga teduh.
Jam 4 akhir ya diputuskan tim naik mobil ke Palu.
dan sebelum kembali ke Palu, kami berfoto dengan ikan tangkapan di depan kapal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar