Kamis, 26 Januari 2017

Pesona Berbeda di Teluk Weda



Pelabuhan Kota Baru, Ternate
Bandara Sultan Babullah, Ternate
 
Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang dari Jakarta (bandara Soekarno Hatta, Cengkareng) akhirnya sampai juga kami Bandara Sultan Babullah, di Pulau Ternate. Selepas dari bandara kami langsung menuju pelabuhan Kota Baru, Ternate.Dari pelabuhan ini, Mr. Rob yang akan menjemput kami - menuju Halmahera Tengah. Dari pelabuhan Kota Baru, kami akan menyebrang menuju pelabuhan Sofifi, dengan menggunakan sebuah speedboat. Untuk menuju pelabuhan Sofifi diperlukan waktu sekitar dua puluh menit.
Dermaga Pelabuhan Kota Baru, Ternate

Pelabuhan Sofifi, Halmahera.

Pelabuhan Sofifi cukup ramai dengan lalu lintas para wisatawan dari beberapa kota di Indonesia, dan juga beberapa wisatawan dari mancanegara. Dari pelabuhan Sofifi, kami akan menaikki mobil dobel gardan, karena masih banyak ruas-ruas jalan menuju Halmahera Tengah yang berlumpur dan berbatu. Belum semua jalan dalam kondisi prima.




Desa Sawai Itepo, Weda Tengah - Halmahera Tengah

Setelah menempuh perjalanan sekitar enam jam lebih, akhirnya kami sampai di spot yang mempesona, Teluk Weda. Sayang, saat kami sampai di tempat ini hari sudah jelang malam, sehingga kami tidak bisa dengan seksama menikmati berbagi keindahan alam sekitar teluk Weda. Kami hanya sempat makan malam, dan dilanjutkan dengan istirahat.

Keesokan harinya, kami sejenak menyantap masakan khas, dan juga beberapa menu internasional. Dengan di temani pemandangan yang indah, kami menghabiskan menu sarapan yang sudah tersaji. Setelah sarapan dengan menu yang cukup menyehatkan - kami segera menuju wilayah perairan teluk Weda. Kami akan mencoba menyelam di beberapa spot sekitar teluk Weda yang masih cukup terjaga karangnya. Berbagai cerita indah akan keanekaragaman biota laut sekitar teluk Weda telah membuai kami untuk segera menyelam di kedalaman 10 hingga 20 meter.
Dengan ditemani Mr. Rod sendiri dan beberapa anak buahnya, kami mencoba menikmati indahnya pesona bawah laut teluk Weda.
Spot pertama yang menjadi tujuan kami adalah Tanjung Uli. Di spot ini, para penyelam bisa melihat banyak hal, antara lain variasi spesies biota laut yang di miliki cukup menghibur bagi para penyelam. Selain itu, ada yang menarik yakni arus yang tidak terlalu kencang, lautnya juga lebih tenang, bagi para pemula hal ini sangat banyak membantu.
Keindahan bawah laut Tanjung Uli sudah bisa kita lihat beberapa saat turun dari kapal. huuu, indahhhnyaa.. Para penyelam juga bisa menikmati pemandangan yang indah dalam jarak pandang dua puluh hingga empat puluh meter, saat cuaca bagus.
Sementara di kedalaman sepuluh hingga dua puluh meter, para penyelam sudah bisa menemukan berbagai biota laut yang menarik, serta berbagai jenis koral.
Berbagai jenis karang keras dan karang lunak, tumbuh dengan bebas di kawasan ini. Spot ini sekaligus menjadi rumah yang nyaman bagi jutaan ikan, bertelur dan berkembang biak.
Puas melihat keindahan bawah laut spot Tanjung Uli, kami bergeser menuju spot Elmoos Reef. Sebuah karang atol yang cukup besar dan menyuguhkan keindahan bawah laut.
Para penyelam bisa menikmati keindahan bawah laut Elmoos Reef hanya di kedalaman sepuluh hingga dua puluh meter.
Karang yang sehat, membuat berbagai biota laut bisa tumbuh dengan aman dan nyaman. serta ikan-ikan yang akan berkembang biak dengan mudahnya.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar