Selasa, 16 Januari 2018

Mancing Sotong, di Rompin - Malaysia

Perjalanan dan petualangan memancing di Kuala Rompin, Malaysia banyak memberikan pengetahuan dan pengalaman baru dalam menjelajah suatu tempat memancing.
Bersama teman-teman dari Insane Fishing Club Jakarta, kami mengunjungi spot internasional ini.
Memancing Layaran atau Sailfish adalah target utama para angler dari seluruh penjuru dunia saat mengunjungi spot Kuala Rompin.

Namun saya tidak akan membahas tentang ikan Layaran dan bagaimana cara memancingnya. Saya akan berbagicerita tentang Sotong dan keseruan menangkapnya dengan umpan buatan.

Sotong adalah binatang moluska dan bukan jenis ikan. Sotong hidup di perairan, khususnya muara sungai, laut, dan danau. Sotong bisa ditemukan di perairan khususnya sungai dan laut. Namun kadang sotong juga ditemukan di perairan danau. Sotong merupakan hewan laut dari ordo Sepiida,  kelas Cephalopoda, yang juga di dalamnya termasuk cumi-cumi, octopodes, dan nautiluses. Sotong memiliki cangkang internal yang unik, atau cuttlebone, dan oleh karena itu sotong juga sering disebut sebagai cuttlefish. Tetapi, walaupun namanya ikan, sotong bukanlah ikan melainkan moluska.
Sotong memiliki delapan lengan, dan dua tentakel yang dilengkapi dengan pengisap untuk menangkap mangsanya. Mereka umumnya mempunyai ukuran antara 15-25 cm, dengan spesies terbesar, Apama Sepia, yang mencapai 50 cm dengan berat lebih dari 10,5 kg.

Di kalangan masyarakat lokal, sotong kadang kala disamakan dengan cumi-cumi. Padahal keduanya merupakan spesies yang berbeda. Sotong memiliki tubuh yang pipih, sementara cumi-cumi lebih berbentuk silinder. Selain itu, cangkang dalam sotong tersusun dari kapur yang keras, sedangkan cumi-cumi memiliki cangkang yang lunak.

Sotong biasa menjadi makanan untuk jenis seafood. Sotong menjadi salah satu makanan utama di daerahAsia Timur, Asia Tenggara, dan juga Mediterania. Sotong memilik unsur kalsium dan protein yang tinggu. Namun sotong menjadi salah satu sumber kolesterol bagi tubuh manusia jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

Kembali ke Kuala Rompin, di beberapa spot berburu ikan untuk umpan, biasanya terdapat juga spot-spot sotong. perairan yang masih sehat karangnya dan habitat ikan-ikan kecil dan fauna yang lain membuat sotong bisa hidup dan berkembangbiak dengan baik.

Bersama kapal yang di kemudikan Kapten Aisman dan Abk Sunni, kami menuju spot Kuala Rompin. sebelum sampai spot memancing, kami mampir ke spot untuk mencari ikan umpan Layaran, seperti kembung, selar, dan lain sebagainya.

Kapten dan Abk memiliki desain yang unik untuk menyusun rangkaian umpan memancing sotong. Pada umpan cumi-cumi, bisa dipasang atau ditambahkan dengan sedikit pemberat.  Kemudian diikat dengan senar mono sepanjang kira-kira 30 - 60cm. Disini, ditambahkan lagi dengan pemberat sekitar 60 - 100gr, tergantung kebutuhan. Selanjutnya disambungkan ke senar leader atau PE. Dan siaplah kita untuk berburu sotong di kedalaman sekitar 30 - 40 meter.

Memancing di perairan ini membutuhkan kesabaran. Setelah umpan tiruan cumi-cumi diturunkan, pemancing harus menggoyang-goyangkan umpan untuk menggoda sotong. Keseruan saat strike adalah umpan yang digigit sotong, dimana umpan kita akan dibawa lari. Pemancing harus sabar meladeni pertarungan dengan sotong. Sotong di spot ini memiliki ukuran yang cukup besar disaat musim yang pas. Kadang kala pemancing bisa mendapatkan dalam ukuran 300-500 gram.

Rangkaian umpan mancing sotong
Setelah sampai di darat, sotong-sotong ini kami antar ke restoran di sekitar dermaga Kuala Rompin, untuk dimasak menjadi menu makan malam.

sumber referensi :
wikipedia, mongabay.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar