Setelah mendarat di Bandara Changi, siang harinya kami mendapat kesempatan untuk mengunjungi Kampung Glam, Singapura. Selain untuk melihat-lihat beberapa toko pancing, saya mendapat kesempatan untuk sembahyang di Masjid Sultan, Kampung Glam.
Masjid Sultan di Kampung Glam ini adalaha masjid pertama yang didirikan di Negara Singapura. Pembangunan awal masjid ini dimulai sekitar tahun 1826 oleh masyarakat Jawa yang menjadi pedagang di negara pulau ini. Mereka melakukan perdagangan dengan sesama pendatang dari berbagai negeri, seperti Arab, India, Boyan, Bugis, Tionghoa, dan lain sebagainya. Pada awalnya bangunan masjid dan sekitarnya menjadi tempat tinggal dan juga pemukiman beberapa etnik dari masyarakat Indonesia sekarang. Setelah beberapa kali direnovasi, Masjid Sultan, menjadi salah satu destinasi wisata yang penting bagi Singapura.
sumber : wikipedia
Suasana Masjid
Interior Masjid
Suasana dalam Masjid
Suasana dalam Masjid
Interior Masjid
Suasana dalam Masjid
Masjid Sultan
Masjid Sultan
Sekitar Kampung Glam
Suasana sekitar Masjid Sultan
Suasana di sekitar masjid menjadi tempat bagi wisatawan untuk menikmati kuliner, belanja, juga tentang sejarah awal Singapura. Banyak toko-toko yang menjual berbagai souvenir khas yang bisa di pilih para wisatawan. Selain itu juga banyak coffee shop dan restoran-restoran khas yang menyajikan berbagai menu dari macam-macam negara.
Ini adalah keceriaan memancing di laut sekitar Binuangeun, Banten.
Bersama kapal motor Elang Laut 2 bersama komunitas memancing Happy Angler Cikarang, kami menjelajahi beberapa spot potensial.
Ini adalah pengalaman yang seru dan menyenangkan. Bersama teman-teman Insane Fishing Club, kami berburu ikan tercepat di laut, Layaran di laut Kuala Rompin, Malaysia. Dengan tehnik handline, kami mencoba mendapatkan strike dan merapatkan ikan ke kapal. Umpan yang adalah umpan ikan hidup, seperti : selar, tembang, juga ikan kembung.
Setelah mencoba melepaskan umpan ikan hidup di kedalam sekitar 30 - 40 meter, dan sekitar jauh 50 - 70 meter dari kapal, seekor ikan target menyambar ikan umpan kami. Layaran yang belum hook-up sempurna, di biarkan beberapa detik untuk membawa lari ikan umpan. Setelah dirasa cukup, senar pancing di hook-up untuk memastikan hook benar-benar menancap di bibir ikan. Hook yang digunakan adalah jenis circle-hook.
Selanjutnya, adalah upaya untuk menuntaskan pertarungan dengan menarik senar sedikit demi sedikit, karena kadang ikan masih mencoba melepaskan diri.
Kesabaran dan ketelatenan sangat di perlukan saat bertarung dengan ikan layaran.
Dan merapatnya ikan layaran di pinggir kapal menjadi bonus yang paling menyenangkan.
Bersama angler dari Jakarta, Bekasi, dan Solo - kami mencoba mengunjungi spot di sekitar perairan laut lepas samudra Hindia di wilayah kota Pacitan.
Dermaga
Perjalanan menuju spot memancing, Om Duto dan Om Heri
Tekong andalan
Mulai memancing
Salah satu spot potensial di Pacitan
Mancing
Mancing
Beberapa jenis ikan target pelagis banyak di temukan di perairan ini, antara lain : keluarga Trevally, Tengiri, Barakuda, Queenfish, dan lain sebagainya.
Om Duto sukses strike Queenfish atau Talang-talang
Redtail Catfish atau Phractocephalus hemioliopterus, adalah ikan patin pimelodid (ekor bercabang yang panjang).Di Venezuela dikenal sebagai cajaro dan di Brasil dikenal sebagai pirarara. Lele ekormerah biasa menjadi barang perdagangan untuk mengisi akuarium. Namun jika ukurannya sudah dewasa,
membuatnya tidak sesuai untuk mengisi sebuah akuarium.
Ikan lele ekormerah berasal dari lembah sungai Amazon, Orinoco, dan Essequibo di
Amerika Selatan, di Kolombia, Venezuela, Guyana, Ekuador, Peru, Bolivia
dan Brasil. Ikan ini hanya ditemukan di air tawar dan mendiami sungai-sungai dan danau.
Saung Desa Big Fish Strike Saung Desa Big Fish Strike adalah satu kolam besar yang ada di Bekasi Jawa Barat, yang memiliki variasi ikan-ikan predator air tawar. Kolam ini menawarkan konsep catch and release, untuk semua jenis ikan yang ada di kolam besar.
Kolam ini di huni ikan-ikan jenis predator seperti Aligator, Arapaima, Red Tail Catfish,
Jengiskhan, Tiger Fish, Tapah, Blida, Mekong, Gabus Tomang, Patin Super, Bawal
dan Lele. Untuk kolam ini pirantinya harus memenuhi standar diantaranta joran
yang kuat, benang PE minimal no. 3, reel 4000, kali no. 12 tanpa ruit, karena
bobot ikan mulai dari 3kg hingga 100kg (1 kwintal) lebih dan umpannya juga
khusus dan dibantu oleh caddy / tenaga-tenaga yang berpengalaman dalam memberi
umpan.
Saung Desa, yang terletak di Pebayuran, Kabupaten Bekasi adalah kolam pemancingan yang menyajikan sensasi saat strike dengan ikan besar dan beberapa jenis predator air tawar. Pemancingan yang tersedia tediri dari Kolam C & R (Catch & Release), Kolam harian,
kolam kiloan ikan mas,kolam kiloan ikan mujair, kolam kiloan ikan gurame, kolam
kiloan ikan patin dan kolam kiloan ikan bawal.
Di dalam kolam Catch and Release yang tersedia dengan ikan-ikan predator air tawar.
Kolam ini berisi ikan-ikan khas para
pecinta olahraga memancing dengan ukuran monster. Kolam ini memang dikhususkan untuk para angler yang mencari
sensasi strike dengan sistem catch & release (tangkap & di lepas kembali).
Di kolam ini di huni oleh ikan-ikan jenis predator seperti Aligator, Arapaima,
Red Tail Catfish, Jengiskhan, Tiger Fish, Tapah, Blida, Mekong, Gabus Tomang,
Patin Super, Bawal dan Lele. Untuk bisa bermain di kolam ini, piranti yang digunakan harus
memenuhi standar diantaranya joran yang kuat, benang PE minimal no. 3, reel
4000, kali no. 12 tanpa ruit, karena bobot ikan yang ada di kolam ini mulai
dari 3kg hingga 100kg (1 kwintal) lebih. Sedangkan untuk umpannya juga khusus
dan dibantu oleh caddy / tenaga-tenaga yang berpengalaman dalam memberi umpan,
sehingga bisa memaksimalkan strike ikan-ikan predator ini.